SELAMAT DATANG DI PNPM MPd KAB. OGAN ILIR

Kamis, 24 Juli 2014

MANFAAT DANA SPP PNPM MANDIRI PERDESAAN BAGI USAHA KECIL KAMI

  
Desa Teluk Kecapi merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pemulutan, Sebagian besar mata pencarian masyarakat Teluk Kecapi ini yaitu dari pedagang kecil, petani, dan adapula sebagian kecil pegawai negeri. Dilingkungan II Desa Teluk Kecapi ada 10 ( Sepuluh ) orang ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok simpan-pinjam ( SPP ) dengan membuka suatu usaha   Kerupuk   Kemplang    yang   mereka    namakan   kelompok ” SEDAP MALAM”  Kesepuluh  ibu-ibu  yang  tercantik  di Rumah Tangganya ( menurut suaminya) tersebut yaitu : Ibu Zainur sebagai ketua kelompok, ibu Miskarlinda sebagai sekretaris kelompok, ibu ida susanti sebagai bendahara kelompok dan ibu imah , Ibu nazila, ibu zubaidah, ibu maruya, ibu indah, ibu desi, ibu lela selaku anggota kelompok.
  


Sebetulnya mereka memang sudah lama membuka usaha ini secara sendiri-sendiri dengan dana yang terbatas dan sekedarnya saja daripada tidak ada pekerjaan dirumah, mengingat waktu itu mereka bingung kemana musti mencari Tambahan dana yang prosesnya tidak berbelit-belit dan cepat serta dengan prosedur yang mudah serta tingkat pengembalian bunga yang tidak memberatkan mereka, mengingat mereka masih tergolong RTM, akhirnya mereka mendatangi UPK PNPM Mandiri Perdesaan di kecamatan seraya menanyakan bagaimana cara mendapatkan dana tersebut, akhirnya setelah dijelaskan panjang lebar tentang pendanaan Simpan-pinjam akhirnya mereka tertarik dan berminat untuk mengajukan proposal pinjaman kepada UPK PNPM Mandiri Perdesaan Pemulutan. Setelah proposal diisi dan diajukan, kemudian pihak Tim Verifikasi Perguliran Spp turun kelapangan untuk melihat langsung kelompok usaha tersebut, setelah dilakukan study kelayakan, maka kelompok tersebut dinyatakan layak untuk didanai sesuai dengan petunjuk PTO, kemudian kelompok tersebut  didanai  sebesar Rp. 10.000.000,-, sedikit demi sedikit akhirnya usaha mereka mulai bangkit dan berkembang. Karena kelompok usaha ini baik dalam hal pengembalian angsuran, maka kelompok ini diprioritaskan untuk mendapatkan peguliran selanjutnya, kemudian mereka mengajukan kembali pinjaman dana SPP sebesar Rp. 15.000.000,- kepada pihak UPK PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Pemulutan, begitu juga, usaha ibu-ibu ini makin berkembang, sehingga kurang mantap rasanya kalau anda datang ke Pemulutan namun belum merasakan kerupuk kemplang buatan ibu-ibu ini.

Pembuatan Kerupuk kemplang ini yaitu dengan menggunakan ikan segar  yang ditambah dengan sagu dan garam secukupnya. Adapun peralatan mereka yang gunakan sangat sederhana sekali yaitu dengan menggunakan ayak, sangku, kukusan dan masih menggunakan kompor minyak tanah. Adapun Produksi perhari yatu rata-rata 10 Kg / hari dengan harga jual Rp. 30.000 per Kg nya dengan total jumlah Rp. 300.000,- perhari. Adapun total perbandingan bahan baku pembuatan kerupuk kemplang ini yaitu satu berbanding satu ( 1 Kg Ikan + 1 Kg sagu  ).

Alhamdulillah kini mereka menuai hasil apa yang telah mereka usuhakan selama ini guna mencukupi kebutuhan keluarga mereka yang selama ini mereka Cuma menggantungkan hidup dari suami-suami mereka dan sekarang mereka sudah bisa mencari nafkah sendiri tanpa menggantungkan ekonomi keluarga hanya kepada suami, selain itu mereka juga bisa menabung untuk hari tua dan untuk pendidikan anak-anak mereka kelak.



Usaha kerupuk kemplang yang mereka buat dipasarkan ke warung-warung, dari rumah-kerumah dan adapula yang dititipkan kerumah-rumah makan yang ada di kota Pemulutan, maklum mereka belum mempunyai izin dagang resmi karena susah dalam hal pengurusan dan perlu dana untuk membuat  SIUP dan SITU mereka merasa keberatan untuk membuat merk dagang karena mereka merasa  hanya usaha kecil-kecilan dan belum perlu membuat surat izin dan merk dagang apalagi mengurusi hal tersebut berbelit-belit dan memerlukan dana, lebih baik jika dana tersebut bisa dijadikan modal, akhirnya mereka hanya membuat kemasan kantong yang masih sederhana Selain itu kendala yang dihadapi lainnya yaitu sulitnya mendapatkan ikan segar, apalagi jika musim penghujan ikan-ikan segar agak susah didapatkan,  terkadang mereka musti keluar Kota Pemulutan guna mendapatkan pasokan ikan.

Demikianlah cerita singkat  usaha kerupuk kemplang ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Sedap Malam di Desa Teluk Kecapi kecamatan  Pemulutan, tugas kita belum selesai mereka masih memerlukan bimbingan. (Qori/fk kecamatan Pemulutan)

                                                                                       



Tidak ada komentar:

Posting Komentar