
Sebetulnya mereka memang sudah lama membuka usaha ini secara sendiri-sendiri dengan dana yang terbatas dan sekedarnya saja daripada tidak ada pekerjaan dirumah, mengingat waktu itu mereka bingung kemana musti mencari Tambahan dana yang prosesnya tidak berbelit-belit dan cepat serta dengan prosedur yang mudah serta tingkat pengembalian bunga yang tidak memberatkan mereka, mengingat mereka masih tergolong RTM, akhirnya mereka mendatangi UPK PNPM Mandiri Perdesaan di kecamatan seraya menanyakan bagaimana cara mendapatkan dana tersebut, akhirnya setelah dijelaskan panjang lebar tentang pendanaan Simpan-pinjam akhirnya mereka tertarik dan berminat untuk mengajukan proposal pinjaman kepada UPK PNPM Mandiri Perdesaan Pemulutan. Setelah proposal diisi dan diajukan, kemudian pihak Tim Verifikasi Perguliran Spp turun kelapangan untuk melihat langsung kelompok usaha tersebut, setelah dilakukan study kelayakan, maka kelompok tersebut dinyatakan layak untuk didanai sesuai dengan petunjuk PTO, kemudian kelompok tersebut didanai sebesar Rp. 10.000.000,-, sedikit demi sedikit akhirnya usaha mereka mulai bangkit dan berkembang. Karena kelompok usaha ini baik dalam hal pengembalian angsuran, maka kelompok ini diprioritaskan untuk mendapatkan peguliran selanjutnya, kemudian mereka mengajukan kembali pinjaman dana SPP sebesar Rp. 15.000.000,- kepada pihak UPK PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Pemulutan, begitu juga, usaha ibu-ibu ini makin berkembang, sehingga kurang mantap rasanya kalau anda datang ke Pemulutan namun belum merasakan kerupuk kemplang buatan ibu-ibu ini.
Pembuatan Kerupuk kemplang ini yaitu dengan menggunakan
ikan segar yang ditambah dengan sagu dan
garam secukupnya. Adapun peralatan mereka yang gunakan sangat sederhana sekali
yaitu dengan menggunakan ayak, sangku, kukusan dan masih menggunakan kompor
minyak tanah. Adapun Produksi perhari yatu rata-rata 10 Kg / hari dengan harga
jual Rp. 30.000 per Kg nya dengan total jumlah Rp. 300.000,- perhari. Adapun
total perbandingan bahan baku pembuatan kerupuk kemplang ini yaitu satu
berbanding satu ( 1 Kg Ikan + 1 Kg sagu
).
Alhamdulillah kini mereka menuai hasil apa yang telah
mereka usuhakan selama ini guna mencukupi kebutuhan keluarga mereka yang selama
ini mereka Cuma menggantungkan hidup dari suami-suami mereka dan sekarang
mereka sudah bisa mencari nafkah sendiri tanpa menggantungkan ekonomi keluarga
hanya kepada suami, selain itu mereka juga bisa menabung untuk hari tua dan
untuk pendidikan anak-anak mereka kelak.

Demikianlah
cerita singkat usaha kerupuk kemplang
ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Sedap Malam di Desa Teluk Kecapi kecamatan Pemulutan, tugas kita belum selesai mereka
masih memerlukan bimbingan. (Qori/fk kecamatan Pemulutan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar