SELAMAT DATANG DI PNPM MPd KAB. OGAN ILIR

Rabu, 13 Agustus 2014

TERIMA KASIH PNPM




(Sebuah Cerita Sukses dari Kelompok SPP)
Diceritakan kembali oleh Heriadi Syafei (Sekretaris UPK Pemulutan Barat)


  Salah satu wilayah yang dijangkau oleh PNPM Mandiri Perdesaan adalah Kecamatan Pemulutan Barat. Kecamatan Pemulutan Barat merupakan satu dari 16 kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Ogan Ilir. Sebelum menjadi kecamatan defenitif, wilayah Pemulutan Barat dahulunya merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Pemulutan. Seperti diketahui, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan merupakan program nasional yang dicanangkan oleh pemerintah dalam rangka percepatan penurunan kemiskinan dan pengangguran. Sebagai program pemberdayaan masyarakat, PNPM Mandiri Perdesaan mengedepankan penyadaran, peningkatan kapasitas dan pengorganisasian masyarakat dalam pendekatannya.

                                                             Salah satu bentuk kegiatannya adalah layanan microfinance dengan menyediakan modal kerja bagi kelompok perempuan dalam mengembangkan usahanya. Layanan microfinance ini memiliki kontribusi besar dalam membantu anggota masyarakat khususnya di Kecamatan Pemulutan Barat. Salah satu contoh dari manfaat yang diberikan adalah apa yang dirasakan oleh kelompok SPP Bintang Kejora Desa Ulak Kembahang I. Kelompok SPP Bintang Kejora adalah satu dari 7 kelompok SPP yang ada di Desa Ulak Kembahang I. Kelompok ini telah berdiri sejak tahun 2009 dengan jumlah anggota sebanyak 10 orang yang kesemuanya berprofesi sebagai penenun songket. Disamping itu, sumber pendapatan lain keluarga di dapat dari usaha pertanian berupa sawah lebak satu tahun sekali. Adanya variasi usaha ini mengingat sumber pendapatan dari pertanian (sawah) sering tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rumah tangga.Adapun pilihan jenis jenis usaha songket karena usaha tersebut telah turun temurun dilakoni oleh kebanyakan masyarakat Pemulutan Barat. Sebelum tergabung dalam kelompok SPP dan mendapat pinjaman modal usaha, anggota dalam beraktivitas tenun umumnya masih sebagai tenaga upahan dengan mengerjakan tenunan dari pemilik modal, besaran upah yang didapat berkisar antara 100.000 - 200.000 per kain/selendang yang dihasilkan dengan waktu penyelesaian sekitar 15 hari. Hasil ini tentulah sangat kecil jika harus dibandingkan dengan tenaga yang dikeluarkan dan tidak mencukupi untuk menunjang kebutuhan rumah tangga. Keinginan untuk memiliki modal dan usaha sendiri bukannya tidak ada dalam pikiran anggota kelompok, namun sumber pinjaman modal dapat dikatakan tidak ada khususnya di Kecamatan Pemulutan Barat, kalaupun ada bunga pinjaman yang ditawarkan relatif besar dan justru menjadi beban nantinya. Jalan keluar terhadap kesulitan yang dihadapi anggota tersebut ditemui takkala PNPM Mandiri Perdesaan dengan program SPP-nya menjadi alternatif sumber modal.
Melalui rangkaian proses dan tahapan coba dilalui oleh anggota  kelompok SPP Bintang Kejora sehingga pada tahun 2009 anggota kelompok tersebut mendapat dukungan pinjaman modal pertama sebesar Rp. 950.000,- per orang. Seiring perjalanan waktu hingga saat ini kelompok SPP Bintang Kejora telah mendapat pinjaman untuk ketiga kalinya dengan jumlah pinjaman                  Rp. 4.000.000,- per orang. Dari Pinjaman yang didapat tersebut, saat ini anggota sudah memiliki peralatan tenun sendiri sehingga usaha tenun yang dilakoni sekarang betul-betul milik pribadi. Pendapatan anggota jauh lebih meningkat jika dibandingkan dari tenaga upahan dimana rata-rata anggota mendapat penghasilan bersih sebesar Rp. 1.000.000,- dari setiap kain/selendang yang dihasilkan.

                Dari aspek organisasipun sekarang anggota telah mulai ada kegiatan tabungan sebagai tindak lanjut dari hasil pelatihan seraya tetap berupaya menata organisasi kelompok untuk dapat lebih baik lagi. Ucapan terimakasih kepada PNPM dilontarkan atas dukungan yang diberikan selama ini.
Harapan saat ini tetap disandarkan pada PNPM Mandiri Perdesaan melalui SPP-nya agar bisa menambah alokasi pinjaman bagi kelompoknya, mengingat ada cita-cita untuk mengembangkan usaha.(SS)




Selasa, 05 Agustus 2014

PENGGUNAAN SIM DI PNPM-MPd


 
Oleh : Hadi Gustiawan/FT  Kec.Indralaya
 Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan



                      Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, dengan memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. informasi yang dimaksudkan adalah informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu, yang dapat digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan. Teknologi Informasi juga akan membuat informasi menjadi lebih mudah dan murah digunakan, dipindahkan, dan dirawat.

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan telah mengakses dan menggunakan Teknologi Informasi melalui Sistem Informasi Manajemen (SIM) guna menunjang dan mempermudah pengelolaan data dan informasi yang ada di program. Manfaat dikembangkannya SIM PNPM Mandiri Perdesaan adalah membuat  pelaporan kegiatan mulai tahap perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban menjadi lebih mudah dan cepat. Data dari tingkat desa, setelah proses verifikasi dapat diakses pemangku kepentingan di tingkat yang lebih tinggi,

          Baru-baru ini telah dilakukan louncing  Aplikasi  SIM yang baru guna melengkapi dari aplikasi yang sebelum nya yaitu aplikasi Protak dan Protan. 
Adapun tata cara pengopersian program ini dapat dibaca dibawah ini : 
 
    Untuk mengoprasikan aplikasi ini terlebih dahulu kita harus mempunyai sinyal internet, yang pertama harus kita lakukan ialah login dengan membuka situs. www.pnpm.datacomm.co.id, maka akan mulcul dilayar computer seperti gambar disamping. Pada tampilan layar disamping bisa dilihat secara umum tampilan menu dash board. Apabila bila diklik menu dash board akan muncul tampilan menu – menu pilihan Seperti dash board aktivitas yang terdapat beberapa item pilihan, dash board Chs terdapat beberapa item, dash board keuangan, dash board SDM, dan dash bord umum. Semua menu yang ditampilkan merupakan data yang di isi oleh masing – masing kecamatan yang sudah mulai mengunakan aplikasi ini. Pada tampilan awal ini bisa dilihat atau diakses oleh semua orang yang mau mengetahui progres kecamatan di semua wilayah hanya dengan memasukan nama dari jenis PNPM, dari, sampai, quartal dan tingkat.

 Untuk masuk kemenu utama atau pengisian proses tahapan yang pertama harus dilakukan adalah login kemenu masuk, kemudian isi nama pengguna FT/FK dan mengisi kata sandi lalu klik masuk.  Maka akan muncul menu – menu seperti gambar di samping. Contoh jika kita klik menu aktivitas, maka akan muncul item perencanaan, pelaksanaan , spp dan lpp, master data dan laporan. Yang biasa sering kita update ialah misal item perencanaan, jika di klik maka akan muncul tahapan tahapan perencanaan. Seperti MAD Sosialisasi (MADI), Musdes Sos (MDI), Pelatihan KPMD, Gagasan Review RPJMDes, Pel. TPK, MKP, Musdes Perencanaan (MD II), Verifikasi Usulan, MAD Prioritas Usulan (MAD II) Musrembang Des, Desain dan Rab, Pelatihan Upk, Musrembang Kecamatan, MAD Penetapan Usulan, Musdes Informasi Hasil MAD.

       Misalkan kita Klik item Pelaksanaan, maka akan tampil item, Proses pelelangan, monitoring, HOk pekerja dan MDPJ dan Musyawarah desa pertanggung jawaban dan MDST (Musyawarah Desa Serah Terima). Semua item tersebut ter followup di satu polder pelaksanaan. Pada menu Uep dan SPP jika di klik maka akan tampil item pelihan,  MencariSPP dan UEP,MenambahData SPP dan UEP, Menghapus Data SPP dan UEP. yang dapat di klik untuk pengisian data.  Dan menu terakhir pada menu aktivitas adalah pelaporan. Pelaporan ini merupakan bahan jadi dari masing-masing data yang sudah kita input pada menu-menu yang sebelumnya, menu pelaporan juga dapat di prin dan dicetak.(SS)